Sebagian dari kita mungkin masih banyak yang mengalami kesulitan keuangan atas berbagai alasan. Bicara soal masalah duit, ternyata faktor gaji atau besaran penghasilan tidak selalu menjadi penyebab utamanya. Cara mengelola keuangan pribadi yang buruk seringkali adalah faktor utamanya.
Untuk diketahui, meskipun penghasilan seseorang terbilang besar, jika tidak disertai dengan pola penggunaan uang yang baik, maka penghasilan rutin per bulan ujung-ujungnya selalu tidak cukup. Hutang kemudian menjadi alternatif untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Tentu ini bukan hal yang Anda inginkan, bukan?
Penghasilan lumayan besar namun dengan cara menggunakan uang yang salah bisa menyebabkan keuangan Anda terus devisit. Begitu juga sebaliknya, meskipun penghasilan Anda tergolong kecil, namun jika pola hidup Anda tertata dengan baik, ada kemungkinan Anda tidak akan kesulitan keuangan setiap waktu.
Istilah “cukup” juga relatif. Dan pada intinya, Anda perlu menyesuaikan tingkat penghasilan dengan gaya hidup Anda, supaya Anda tidak dihadapkan dengan situasi kesulitan keuangan. Dan dengan tidak mengesampingkan betapa biaya hidup itu terus naik, berikut ini beberapa tips sederhana mengelola keuangan pribadi yang jika diterapkan akan sangat berdampak pada keuangan pribadi Anda.
Contents
1. Sesuaikan Besaran Penghasilan dengan Gaya Hidup Anda
Dalam hal mengelola keuangan pribadi, hal pertama yang perlu jadi renungan adalah berapa besaran penghasilan per bulan Anda? Atau jika penghasilan Anda terkadang fluktuatif, maka berapa rata-rata penghasilan Anda?
Selanjutnya, Anda wajib menyesuaikan gaya hidup Anda dengan besaran uang yang bisa Anda peroleh setiap bulannya. Dengan kiat demikian itu, maka Anda memiliki semacam “rambu-rambu” yang tidak boleh Anda langgar.
Misalkan penghasilan bulanan Anda sebesar Rp 3 juta, maka Anda bisa membuat daftar belanja pokok apa saja yang perlu Anda siapkan, lalu kalkulasikan jumlah totalnya dan tidak boleh lebih dari 3 juta.
Mengingat nominal uang yang bisa Anda kumpulkan tidak tergolong banyak, tentu pasti ada beberapa hal yang perlu ditekan. Jadi, prioritaskan untuk mengalokasikan uang hanya untuk keperluan-keperluan pokok, misalkan belanja dapur, air, bensin, listrik, dsb.
2. Jangan Membeli “Apapun” yang Bukan Kebutuhan Pokok
Setelah uang Anda habis, mungkin Anda sering menyadari setelahnya bahwa banyak uang Anda dikeluarkan untuk membeli berbagai barang atau keperluang yang sebenarnya bukan keperluan pokok. Kebiasaan seperti ini akan memberi kontribusi besar terhadap tidak sehatnya keuangan Anda.
Anda harus bisa menahan diri untuk tidak membeli barang apapun yang tidak terlalu penting, khususnya diawal Anda mendapatkan gaji karena masih banyak hari-hari yang akan Anda lalui sampai Anda menerima gaji lagi.
3. Sisakan Sejumlah Uang Untuk Dana Darurat
Sekalipun penghasilan Anda tergolong besar, Anda tetap wajib menyisakan sejumlah yang yang tidak boleh Anda otak-atik untuk keperluan-keperluan tertentu yang tidak ada dalam daftar pengeluaran Anda. Setiap orang membutuhkan dana darurat, oleh karena itu, sekecil apapun jumlahnya, pastikan Anda membiasakan diri untuk menyisakan sejumlah uang sebagai dana darurat.
4. Usahakan Untuk Menabung Secara Rutin
Anda mungkin punya keluhan bagaimana bisa menabung sementara penghasilan saja jauh dari kata cukup?”. Ya, kesulitan yang Anda alami mungkin tergolong tidak biasa-biasa saja. Namun, seringkali orang mengabaikan pentingnya menabung padahal yang bersangkutan sejatinya memiliki kemampuan untuk menabung.
Menabung bukan sekedar untuk mengumpulkan uang, tapi memiliki banyak dampak positif terhadap keuangan Anda. Oleh sebab itu, jika gaji Anda memiliki sisa setelah dipotong berbagai keperluan pokok, maka berapapun jumlahnya Anda perlu untuk menabung.
5. Sebisa Mungkin Menahan Diri untuk Tidak Berhutang
Terkecuali Anda benar-benar butuh uang mendesak, sebaiknya paksa diri Anda untuk tidak berhutang. Hal ini sangat penting karena ketika Anda berhutang, maka beban untuk mengembalikan hutang tersebut diwaktu mendatang akan sangat mempengaruhi keuangan Anda.
Misalkan gaji Anda 4 juta, sesuai anggaran yang Anda buat mestinya cukup untuk biaya hidup selama satu bulan. Karena sebelumnya Anda punya tanggungan hutang, maka akhirnya uang Anda minus bahkan tidak cukup karena terpotong untuk mengembalikan pinjaman sebelumnya.
Berhutang itu tidak salah, tapi jika Anda membiasakan diri hutang konsumtif, maka keuangan Anda berpotensi tidak sehat. Jadi, Anda perlu sedikit menahan diri dan menghindari hutang supaya beban keuangan Anda tidak terus muncul disetiap bulannya.
6. Rencanakan Jadwal Liburan Anda dari Awal
Meskipun gaji Anda tidak besar, bukan berarti Anda tidak bisa liburan. Jika Anda mampu mengelola keuangan Anda secara baik, maka Anda masih dapat mengalokasikan sejumlah uang untuk keperluan ini. Liburan juga tak kalah penting, Anda bisa me-refreh diri Anda. Namun, jangan karena terlalu mementingkan liburan lantas keuangan Anda bermasalah.
Caranya adalah dengan memprogramnya jauh hari sehingga Anda bisa mengalokasikan sejumlah uang secara terukur yang akan terkumpul sedikit demi sedikit hingga tiba waktunya cukup untuk Anda gunakan.
Dengan mengagendakan liburan dari awal, maka Anda dapat menghitung berapa biaya yang dibutuhkan, tanpa perlu mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar yang bahkan melebihi kemampuan finansial Anda.
