Banyak blog bertebaran di internet, mulai blog yang dikelola secara perorangan (personal blog) hingga blog yang dikelola secara bersama-sama (komunitas).
Jumlahnya yang sedemikian banyak, masing-masing memiliki level kualitas yang berbeda-beda.
Blog berkualitas sendiri dicirikan oleh sejumlah hal, dan tidak semata-mata merujuk pada 1-2 indikator.
Pada dasarnya blog berkualitas adalah blog yang bisa memberikan nilai manfaat kepada para pembacanya.
Hakikat dari blog itu sendiri merupakan media online yang lazimnya berisikan artikel atau konten-konten tertentu yang berguna bagi banyak orang.
Blog adalah sebuah media referensi, entah itu berupa referensi informasi, tutorial, atau tips-tips tertentu.
Contents
Cara Mengetahui Blog Berkualitas
Nah, menyinggung tentang blog berkualitas, Anda mungkin punya pertanyaan “bagaimana cara membedakan blog berkualitas dan yang tidak berkualitas?”.
Cara untuk menguaknya sebenarnya sangat mudah dan sederhana. Silahkan simak 6 cara mengidentifikasi blog yang berkualitas dan yang tidak berkualitas seperti diulas dibawah ini.
1. Desain Blog
Meskipun kualitas blog tidak bisa diukur dari tampilan luarnya, tapi setidaknya desain bisa membentuk sebuah kesimpulan.
Pada umumnya blog yang memiliki kualitas adalah blog yang dikelola oleh orang yang mengerti tentang blog, sehingga blog tersebut tidak akan terlihat amburadul.
2. Kualitas Artikel
Kualitas artikel adalah indikator utama dalam mengukur kualitas sebuah blog.
Jika Anda mendapati artikel atau konten pada blog tersebut memiliki kualitas, maka itu artinya blog tersebut memang berkualitas.
Sementara itu, jika Anda mendapati artikelnya terkesan asal tulis, maka blog tersebut sama sekali tidak menggambarkan blog berkualitas.
3. PageRank Blog
Apa itu PageRank? PageRank adalah sebuah algoritma yang memiliki fungsi untuk menentukan situs web mana yang lebih penting/populer.
PageRank merupakan salah satu fitur utama mesin pencari Google. Semakin bagus PageRank sebuah blog, maka semakin berkualitas pula blog tersebut.
4. Volume Traffic
Cara mengidentifikasi blog berkualitas juga bisa dikuak dari jumlah pengujungnya.
Meski tidak sedikit blog-blog spam yang berpengunjung banyak, namun terlepas dari itu pada umumnya blog berkualitas lebih berpeluang mendapatkan banyak kunjungan katimbang blog yang tidak berkualitas.
Artinya, faktor trafik dapat dijadikan sebagai ukuran kualitas suatu blog.
5. Frekuensi Update
Blog berkualitas juga dicirikan oleh frekuensi update blog tersebut. Semakin sering dilakukan update, maka blog tersebut menjadi benar-benar hidup.
Dan yang memilikinya pastinya punya alasan mengapa yang bersangkutan tetap konsisten mengelola blog tersebut sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa tingkat frekuensi update juga mencirikan kualitas sebuah blog.
6. Self Hosting
Blog self hosting mencirikan kesungguhan pemiliknya untuk mengelola blog tersebut.
Blog self hosting memerlukan biaya, jadi secara logis dapat disimpulkan bahwa yang bersangkutan tidak akan bersedia mengeluarkan uang jika memang tidak memiliki target atau tujuan.
Ini memang tidak mutlak, tapi para pebisnis online sukses dengan blog-blog besarnya semuanya merupakan blog berbayar (self hosting).
Baca review: Web hosting terbaik Indonesia
Penutup
Demikianlah 6 cara untuk membedakan blog berkualitas dan yang tidak berkualitas, semoga bermanfaat.
Bagaimana dengan blog Anda? Apakah blog Anda masuk dalam kategori blog berkualitas atau sebaliknya?