Berbeda dengan pasar saham atau instrumen investasi lainnya, harga crypto bisa mengalami kenaikan dan penurunan secara ekstrim atau memiliki volatilitas tinggi. Hal ini juga yang perlu dipahami jika seseorang memutuskan untuk mencoba trading crypto.
Pasar mata uang crypto menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir, menarik perhatian bukan hanya karena potensinya tetapi juga karena volatilitas harganya yang sangat tajam.
Harga mata uang kripto terkenal seperti Bitcoin dan Ethereum bisa meroket setiap hari, lalu turun drastis keesokan harinya. Ketidakpastian mata uang kripto telah menjadi karakteristik yang menonjol, yang membuat orang bertanya-tanya “apa yang menyebabkan ketidakstabilan harga mata uang kripto?”
Contents
1. Penawaran dan Permintaan
Pasokan dan permintaan merupakan faktor fundamental yang mendorong perubahan harga disetiap pasar, termasuk pasar mata uang kripto.
Contohnya adalah Bitcoin, dengan batas 21 juta koin; seiring meningkatnya kesadaran akan pasokan terbatas ini, maka permintaan biasanya meningkat, yang menyebabkan adanya kenaikan harga.
Demikian pula, harga bisa turun saat permintaan juga turun. Keterlibatan aktif ini membuat pasar sangat responsif terhadap perubahan sentimen investor terkait nilai aset digital.
Memahami bahwa penggunaan dan pengelolaan mata uang kripto biasanya memerlukan alat seperti wallet mata uang kripto sangatlah penting.
Wallet atau dompet kripto memungkinkan orang untuk menyimpan, mentransfer, dan menerima mata uang kripto. Kenyamanan penggunaan dompet ini untuk transaksi mata uang kripto telah mendorong lebih banyak orang untuk berinvestasi, yang selanjutnya memengaruhi permintaan.
Seiring dengan meningkatnya adopsi, pasar menarik lebih banyak peserta, yang meningkatkan dampak penawaran dan permintaan terhadap perubahan harga.
Baca Juga:
- Apakah Bisa Mendapatkan Biaya Hidup dari Trading Crypto?
- Cara Mengelola Risiko Dalam Trading Crypto
- 5 Kesalahan Trading Crypto bagi Trader Pemula
2. Spekulasi Investor dan Sentimen Pasar
Mata uang kripto masih tergolong baru dibandingkan dengan pasar keuangan tradisional. Artinya, sebagian besar nilainya berasal dari spekulasi.
Investor atau trader membeli mata uang kripto dengan harapan dapat menjualnya dengan harga lebih tinggi di masa mendatang. Sifat spekulatif ini dapat menyebabkan perubahan harga yang sangat ekstrim ketika investor bertindak berdasarkan prediksi jangka pendek daripada nilai jangka panjang.
Investor dan para pemain besar juga berperan dalam volatilitas harga crypto. Pemain besar ini dapat memegang Bitcoin atau mata uang kripto lainnya dalam jumlah yang signifikan, dan ketika mereka memutuskan untuk menjual sebagian besar, pasar dapat bereaksi secara tajam.
3. Peran Media dan Persepsi Publik
Media juga merupakan faktor signifikan yang memiliki dampak kuat pada volatilitas mata uang kripto. Berita, platform social network, dan pendapat dari para ahli dibidang ini dapat memengaruhi perubahan mendadak dalam pandangan investor.
Berita positif seperti perusahaan atau negara besar yang mengadopsi mata uang kripto dapat meningkatkan harga, sementara berita negatif seperti tindakan keras regulasi dapat menyebabkan kepanikan dan penjualan.
Banyak investor yang terpengaruh oleh pengaruh emosional media. Rasa takut ketinggalan (FOMO) dapat menyebabkan orang-orang dengan cepat memasuki pasar saat harga naik, yang menyebabkan harga semakin naik.
Disisi lain, rasa takut akan kerugian yang signifikan pun dapat memicu aksi jual panik saat harga turun, yang menyebabkan fluktuasi harga secara drastis.
4. Lingkungan Regulasi
Peraturan pemerintah, atau ketiadaan peraturan pemerintah, memainkan peran penting dalam volatilitas harga crypto. Mata uang kripto beroperasi di pasar yang terdesentralisasi, dan keputusan pemerintah akan berdampak dramatis pada harga.
Ketidakpastian regulasi membuat investor khawatir, dan perubahan mendadak dalam kebijakan pemerintah dapat menyebabkan reaksi pasar yang tajam. Misalnya, ketika negara mengusulkan undang-undang pajak yang lebih ketat atau pembatasan hukum pada transaksi kripto, investor sering kali menarik diri, yang menyebabkan penurunan harga. Sebaliknya, berita positif tentang regulasi kripto dapat menyebabkan lonjakan harga.
5. Kekhawatiran, Keserakahan, dan Psikologi Pasar
Salah satu aspek utama pasar mata uang kripto yang menonjol adalah pengaruh rasa khawatir dan keserakahan. Kedua perasaan ini sangat memengaruhi fluktuasi pasar.
Ketika harga meningkat, investor menjadi serakah dan berusaha memaksimalkan keuntungan. Meskipun demikian, begitu harga mulai turun, kecemasan muncul, yang mengakibatkan penjualan cepat.
Pola rasa khawatir dan keserakahan ini dapat mendorong harga naik atau turun dengan kecepatan yang luar biasa, melampaui pergerakan di pasar konvensional.
Dalam situasi ini, fluktuasi harga yang kecil sekalipun dapat meningkat menjadi pola yang lebih besar ketika pedagang dan algoritma merespons perubahan langsung. Faktor emosional dalam perdagangan mempersulit stabilisasi harga, sehingga meningkatkan volatilitas lebih jauh.
Kesimpulan
Volatilitas harga crypto merupakan hasil interaksi kompleks antara penawaran dan permintaan, spekulasi pasar, pengaruh media, regulasi pemerintah, dan psikologi pasar.
Meskipun volatilitas ini bisa menghasilkan peluang keuntungan yang besar, namun juga mengandung risiko yang signifikan. Seiring dengan semakin matangnya pasar dan regulasi yang semakin jelas, kita mungkin akan melihat stabilitas, tetapi untuk saat ini, kripto tetap menjadi kelas aset yang sangat fluktuatif.
