5 Cara Mengelola Akuntansi Untuk Bisnis Kecil

2 min read

Tanpa mempesoalkan skalanya, setiap bisnis membutuhkan pengelolaan yang baik demi perkembangan dan kelangsungan bisnis itu sendiri. Banyak aspek yang perlu diperhatikan, mulai pemasaran, kemitraan, hingga administrasi. Semuanya harus berjalan dengan sebaik-baiknya sehingga usaha atau bisnis Anda berpotensi untuk berkembang.

Seperti yang Anda pahami, menjalankan suatu bisnis tujuannya tidak lain adalah untuk memperoleh keuntungan, maka dalam  hal ini Anda harus bisa memutar modal dan menjual produk atau hasil bisnis sehingga nantinya akan memberi keuntungan untuk perusahaan Anda.

Tentu saja tidak mudah, karena banyak pengusaha yang justru gulung tikar dimana hal ini bukan karena kegagalan dalam berbisnisnya, melainkan gagal dalam mengelola keuangan akuntansi dengan baik. Nah, berikut ini beberapa cara atau kiat yang patut Anda perhatikan dalam kaitan mengelola akuntansi untuk bisnis kecil-kecilan.

1. Perjelas Sistemnya

Walaupun memiliki bisnis yang tidak berkembang atau belum berkembang terlalu besar, namun Anda harus bisa menilai mana yang paling dibutuhkan dalam mengatur bisnis. Tips pertama yakni sistem yang baik dan teratur.

  Kumpulan Kata-kata Puasa Ramadhan

Dengan sistem yang benar dalam manajemen atau bisnis kecil, maka akan mudah mengelola akuntansi Anda. Sistem bisa berbagai macam, misalnya job desk, karyawan, alur kerja, sistem manajemen, penggajian karyawan, dan pengelolaan modal usaha.

Jika sistemnya saja sudah salah, maka bisnis ini dijamin akan terus merugi atau bahkan hanya berjalan sementara.

Seringnya bisnis kecil tidak mementingkan sistem karena merasa masih kecil, atau karyawan hanyalah teman-teman atau tetangga dan saudara. Padahal sistem yang benar akan membantu Anda.

2. Pembukuan

Sekalipun skala bisnis Anda kecil, tidak menutup kemungkinan terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya kerugian tidak terduga, barang hilang, oknum yang tidak bertanggung jawab, atau karyawan yang berlaku curang dalam bisnis kecil Anda.

Anda harus mencoba untuk membuat pembukuan rutin yang mencatat seluruh pengeluaran dan pemasukan secara jelas.

Dengan begitu Anda juga bisa mengontrol seberapa banyak pengeluaran dan pemasukan setiap waktu tertentu misalnya perbulannya.

Berapa keuntungan yang didapat atau berapa kerugian yang ditanggung. Pisahkan juga antara pembukuan keuangan pribadi dan bisnis kecil Anda agar tidak tercampur.

3. Perjelas Pembayaran

  Info Pendaftaran Seleksi Program Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas Tahun 2018

Masa sudah sangat modern sekarang, ketika berbisnis dulu mungkin melakukan pembayaran dan kerjasama diharuskan menggunakan wesel, cash, dan lainnya. Namun sekarang ini uang sudah bisa ditransfer dengan mudah dan lebih aman.

Sayangnya, pembayaran lewat bank tidak memiliki bukti pembayaran yang berbentuk fisik. Padahal hal itu sangat dibutuhkan untuk pembukuan dan laporan keuangan dalam bisnis kecil Anda.

Mungkin Anda bisa mempermudahnya dengan pembayaran dan menyertakan bukti invoice atau sejenisnya yang ditandatangani kedua belah pihak baik Anda sebagai pebisnis, atau mereka sebagai partner atau konsumen. Sehingga semua laporan keuangan terbukti lewat fisik dan tentunya aman.

4. Hindari Tergiur Dengan Keuntungan

Jika mendapatkan keuntungan yang lumayan besar dari bisnis kecil Anda maka jangan tergiur akan hal tersebut. Sisihkan keuntungan Anda untuk mengelola keuangan bisnis dan alihkan ke dalam modal kembali.

Buat bisnis Anda menjadi lebih berkembang dan lebih besar. Sehingga usaha Anda tidak selamanya kecil dan diam ditempat saja, beranikan untuk mengembangkan bisnis.

Meskipun tidak mudah namun mengalihkan keuntungan menjadi modal tambahan juga termasuk tips mengelola akuntansi usaha agar tidak habis begitu saja, namun ditambahkan untuk membesarkan bisnis agar keuntungannya menjadi naik selanjutnya.

  Pengertian Perseroan, Perbedaan Perseroan Terbuka dan Terbatas

5. Perhatikan Rekrutmen Karyawan

Berikutnya adalah rekrutmen karyawan yang harus dipikirkan. Di mana Anda jangan sembarangan merekrut, selain bisnis masih berukuran kecil, Anda juga memiliki keuntungan dan pemasukan yang masih terbatas.

Rekrut karyawan sesuai dengan yang dibutuhkan saja, jangan melebihi kapasitas dan juga kekurangan karyawan sehingga Anda keteteran alias repot sendiri.

Bagaimanapun mereka memiliki hak yang harus dipenuhi termasuk gaji, maka pikirkan juga hal tersebut karena termasuk dalam pengelolaan keuangan.

Mengelola akuntansi penting hukumnya meskipun Anda tergolong bisnis kecil. Bagaimanapun, flow atau alur keuangan dari usaha haruslah terlihat.

Agar keuangan teratur dengan benar, apalagi masalah uang merupakan hal yang paling sensitif dan menyebabkan efek yang besar jika terjadi masalah dan salah satunya adalah kebangkrutan.

Cukup banyak usaha kecil yang akhirnya mengalami bangkrut lantaran kesalahan manajemen atau mengatur keuangannya.